Wednesday, April 23, 2014

#iWrote

Story by : Rismadilla Ulfah
Script written by : Fitria Afrilia Suherman

SCENE 1 : INT. Kamar Lisa - malam
Voice over:
Besok aku akan membuktikan bahwa seorang pria dan wanita ditakdirkan menjadi satu. Bahwa mereka adalah satu. Bahkan bagi mereka yang terlemah sekalipun.
Besok semua akan berubah untuk selamanya. Dua hati yang akan bersatu. Dua tubuh menjadi satu.
Besok
Sebuah meja rias, dengan pernak pernik ala perempuan. Tergeletak sebuah surat undangan pernikahan dua orang bernama Lisa dan Al yang akan digelar esok hari. Di sisi kanan meja terdapat sebuah kalender kecil yang sudah ditandai, pertanda bahwa si pemilik sedang menunggu saat – saat penting dalam hidupnya.
Lisa masuk kedalam kamar, duduk di kursi dan mulai menulis dibuku diary nya setelah sekali lagi melihat undangan pernikahannya dan melingkari satu tanggal penting esok hari.

Pulpen yang sedang Lisa gunakan terlepas dari genggamannya. Lisa memegangi dadanya yang terasa sangat sakit, sangat sakit sampai dia terjatuh dari kursi tempat nya duduk. Tak sadarkan diri

CUT TO SCENE 2 : INT. Diluar kamar Lisa – malam
Anna (adik Lisa) mengetuk pintu, ingin mengambil ponselnya yang tertinggal.
Anna : “kaa..! kaa? Hp ku ketinggalan disitu ya?
Karena tak ada jawaban Anna membuka pintu perlahan, dan ternyata pintu tidak di kunci. Anna menemukan Lisa telah tergeletak di lantai.
Anna berteriak : “Maa!”
Mama muncul di pintu
Sound effect : ambulans


SCENE 3 : EXT. Ruang tunggu rumah sakit - pagi
Anna memeluk Mama nya, Al berdiri tak bisa diam.
Dokter datang, semuanya berdiri.
Mama : “anak saya gimana Dok?”
Dokter : “kami sudah berusaha semaksimal kami.. hanya Tuhan yang bisa membantu kita..”
Al : “maksud dokter?”
Dokter : “kita sama – sama sudah tau kondisinya bagaimana, dia bertahan sampai saat ini saja sudah sebuah keajaiban..”
Al : “lakuin apapun supaya dia sembuh! Bilang sma saya, saya harus apa? Saya akan lakuin apapun asal Lisa bisa sembuh!”
Dokter : “tenang Pa/mas/ka/de.. kami sedang berusaha yang terbaik..”
Anna : “tolong dok! Saya udah kehilangan papa saya karena ini, jangan kaka saya juga!”
Dokter : “dia hanya bisa selamat jika dia mendapat donor..”
Al berteriak dan pergi, memaki sebisanya, melempar apapun yang ada didekatnya, menendang apapun yang ada dihadapannya.
Anna : “Ka!” *memanggil Al
Mama bicara pada dokter : “harusnya mereka menikah hari ini..”
Dokter : J “kalian yang sabar ya..”

CUT TO SCENE 4 : INT. Didalam mobil – siang
Al membuka kunci mobilnya, masih dalam keadaan emosi, menyetir di jalanan yang tidak begitu sepi. Kekurangan konsentrasi membuatnya tak benar benar melihat jalan. Dia malah melihat surat undangan pernikahan yang tergeletak di bangku penumpang. Hingga akhirnya dia menabrak tihang listrik.
Kap mobil terbuka, lalu pintu mobil pun terbuka, dan terlihatlah tangan Al dengan darah mengucur.
CUT TO BLACK

SCENE 5 : INT. RUMAH – siang
Anna baru saja pulang dari rumah sakit, sambil menelpon mama-nya.
Anna  : “mama mau aku bawain apa lagi buat di rumah sakit?”
Sebuah dering ponsel terdengar dari sebuah kamar.
Anna mencari bunyi tersebut dan itu dari kamar Lisa. Tertulis nama Al dilayar ponsel.
Anna mengernyitkan kening, kemudian memutuskan untuk menjawab telpon tersebut.
Anna : “kaka kenapa gak telpon ke nomor ku aja?”
Anna : *shock “kecelakaan? Dimana?”
CUT TO BLACK

FADE IN SCENE 6 : INT. Didalam rumah – siang
Black screen with text “satu bulan kemudian”
Anna, Mama dan Lisa tiba di rumah. Anna dan Mama terlihat sangat senang, sementara Lisa masih sibuk dengan ponselnya.
Mama : “akhirnya kita bisa pulang kerumah juga..”
Lisa : *sibuk nelpon “Al kemana sih?!”
Anna terdiam, Mama memilih pergi meninggalkan kamar Lisa.
Lisa : “sejak aku dirumah sakit dia gak pernah jenguk!”
Lisa : “apa dia marah karena aku bikin pernikahan batal?”
Lisa : “Ann! Anterin gue kerumah Al sekarang deh!”
Anna : *bergeming
SLisa : “Ann! Ayooo!”
Anna : *bergeming
Lisa : “Ann! Lo kenapa sih?”
Anna: *menggeleng “Al gak ada dirumah..”
Lisa : *melirik jam tangan “iya dia masih dikantor!”
Anna : *menggeleng “dia ga di kantor juga..”
Lisa : “paling dia di tempat nongkrong sama temen – temennya!” *menarik tangan Anna yang masih tetap diam ditempat
Anna : “dia udah gak sama – sama kita lagi Ka..”
Lisa : *beku “maksud kamu?”
Anna : “setelah jenguk kaka di rumah sakit, malam itu.. dia kecelakaan.. dia kehabisan banyak darah..”
Lisa : “dia gak mungkin ninggalin aku gitu aja!”
Anna : “dia gak ninggalin Kaka! Dia disini..” *menepuk dada Lisa.
Lisa *memegangi dadanya, terduduk dilantai
Voice Over :


Sebagian orang berpikir mimpinya tak akan pernah terwujud..
Tanpa mereka sadari mimpi itu terwujud cara yang berbeda.
Seeperti Lisa yang telah mewujudkan mimpinya meskipun dengan cara diluar dugaan
Pada akhirnya Lisa bersatu dengan cinta sejatinya. Meskipun tubuh Al terkubur dalam pusara yang kering, tetapi jantung nya tetap berdetak untuk Lisa. Mempa darah keseluruh tubuh Lisa, memberinya kehidupan. Mereka tidak pernah terpisah, karena Al akan hidup selamanya d dalam diri Lisa.


"it's not about just 'make it happen' it's about 'i need those moment happen again' that's it."
xoxo
WR








[1]Scarlet :  Warna merah tua

0 komentar: