Story by : Rismadilla
Ulfah
Script written by :
Fitria Afrilia Suherman
SCENE 1 : INT. Kamar Lisa - malam
Voice over:
Besok aku akan membuktikan bahwa
seorang pria dan wanita ditakdirkan menjadi satu. Bahwa mereka adalah satu.
Bahkan bagi mereka yang terlemah sekalipun.
Besok semua akan berubah untuk selamanya.
Dua hati yang akan bersatu. Dua tubuh menjadi satu.
Besok
Sebuah
meja rias, dengan pernak pernik ala perempuan. Tergeletak sebuah surat undangan
pernikahan dua orang bernama Lisa dan Al yang akan digelar esok hari. Di sisi
kanan meja terdapat sebuah kalender kecil yang sudah ditandai, pertanda bahwa
si pemilik sedang menunggu saat – saat penting dalam hidupnya.
Lisa
masuk kedalam kamar, duduk di kursi dan mulai menulis dibuku diary nya setelah
sekali lagi melihat undangan pernikahannya dan melingkari satu tanggal penting
esok hari.
Pulpen
yang sedang Lisa gunakan terlepas dari genggamannya. Lisa memegangi dadanya
yang terasa sangat sakit, sangat sakit sampai dia terjatuh dari kursi tempat
nya duduk. Tak sadarkan diri
CUT TO SCENE 2 : INT. Diluar kamar Lisa – malam
Anna (adik Lisa) mengetuk
pintu, ingin mengambil ponselnya yang tertinggal.
Anna : “kaa..! kaa? Hp ku
ketinggalan disitu ya?
Karena tak ada jawaban Anna
membuka pintu perlahan, dan ternyata pintu tidak di kunci. Anna menemukan Lisa
telah tergeletak di lantai.
Anna berteriak : “Maa!”
Mama muncul di pintu
Sound effect : ambulans
SCENE 3 : EXT. Ruang tunggu rumah sakit - pagi
Anna memeluk Mama nya, Al
berdiri tak bisa diam.
Dokter datang, semuanya
berdiri.
Mama : “anak saya gimana
Dok?”
Dokter : “kami sudah
berusaha semaksimal kami.. hanya Tuhan yang bisa membantu kita..”
Al : “maksud dokter?”
Dokter : “kita sama –
sama sudah tau kondisinya bagaimana, dia bertahan sampai saat ini saja sudah
sebuah keajaiban..”
Al : “lakuin apapun
supaya dia sembuh! Bilang sma saya, saya harus apa? Saya akan lakuin apapun asal
Lisa bisa sembuh!”
Dokter : “tenang Pa/mas/ka/de.. kami sedang berusaha yang terbaik..”
Anna : “tolong dok! Saya
udah kehilangan papa saya karena ini, jangan kaka saya juga!”
Dokter
: “dia hanya bisa selamat jika dia mendapat donor..”
Al
berteriak dan pergi, memaki sebisanya, melempar apapun yang ada didekatnya,
menendang apapun yang ada dihadapannya.
Anna : “Ka!” *memanggil Al
Mama bicara pada dokter :
“harusnya mereka menikah hari ini..”
Dokter : J “kalian yang sabar ya..”
CUT TO SCENE 4 : INT. Didalam mobil – siang
Al membuka kunci
mobilnya, masih dalam keadaan emosi, menyetir di jalanan yang tidak begitu
sepi. Kekurangan konsentrasi membuatnya tak benar benar melihat jalan. Dia
malah melihat surat undangan pernikahan yang tergeletak di bangku penumpang.
Hingga akhirnya dia menabrak tihang listrik.
Kap mobil terbuka, lalu
pintu mobil pun terbuka, dan terlihatlah tangan Al dengan darah mengucur.
CUT TO BLACK
SCENE 5 : INT. RUMAH – siang
Anna baru saja pulang
dari rumah sakit, sambil menelpon mama-nya.
Anna : “mama mau aku bawain apa lagi buat di rumah
sakit?”
Sebuah dering ponsel
terdengar dari sebuah kamar.
Anna mencari bunyi
tersebut dan itu dari kamar Lisa. Tertulis nama Al dilayar ponsel.
Anna mengernyitkan
kening, kemudian memutuskan untuk menjawab telpon tersebut.
Anna : “kaka kenapa gak
telpon ke nomor ku aja?”
Anna : *shock “kecelakaan?
Dimana?”
CUT TO BLACK
FADE IN SCENE 6 : INT. Didalam rumah – siang
Black screen with text
“satu bulan kemudian”
Anna, Mama dan Lisa tiba
di rumah. Anna dan Mama terlihat sangat senang, sementara Lisa masih sibuk
dengan ponselnya.
Mama : “akhirnya kita
bisa pulang kerumah juga..”
Lisa : *sibuk nelpon “Al
kemana sih?!”
Anna terdiam, Mama
memilih pergi meninggalkan kamar Lisa.
Lisa : “sejak aku dirumah
sakit dia gak pernah jenguk!”
Lisa : “apa dia marah
karena aku bikin pernikahan batal?”
Lisa : “Ann! Anterin gue
kerumah Al sekarang deh!”
Anna : *bergeming
SLisa : “Ann! Ayooo!”
Anna : *bergeming
Lisa : “Ann! Lo kenapa
sih?”
Anna: *menggeleng “Al gak
ada dirumah..”
Lisa : *melirik jam
tangan “iya dia masih dikantor!”
Anna : *menggeleng “dia
ga di kantor juga..”
Lisa : “paling dia di
tempat nongkrong sama temen – temennya!” *menarik tangan Anna yang masih tetap
diam ditempat
Anna : “dia udah gak sama
– sama kita lagi Ka..”
Lisa : *beku “maksud
kamu?”
Anna : “setelah jenguk
kaka di rumah sakit, malam itu.. dia kecelakaan.. dia kehabisan banyak darah..”
Lisa : “dia gak mungkin
ninggalin aku gitu aja!”
Anna : “dia gak ninggalin
Kaka! Dia disini..” *menepuk dada Lisa.
Lisa *memegangi dadanya,
terduduk dilantai
Voice Over :
Sebagian orang berpikir
mimpinya tak akan pernah terwujud..
Tanpa mereka sadari mimpi
itu terwujud cara yang berbeda.
Seeperti Lisa yang telah
mewujudkan mimpinya meskipun dengan cara diluar dugaan
Pada akhirnya Lisa bersatu
dengan cinta sejatinya. Meskipun tubuh Al terkubur dalam pusara yang kering,
tetapi jantung nya tetap berdetak untuk Lisa. Mempa darah keseluruh tubuh Lisa,
memberinya kehidupan. Mereka tidak pernah terpisah, karena Al akan hidup
selamanya d dalam diri Lisa.
"it's not about just 'make it happen' it's about 'i need those moment happen again' that's it."
xoxo
WR
0 komentar:
Post a Comment