Angkutan
Kota, atau lebih kita kenal dengan sebutan Angkot adalah kendaraan yang di
gunakan oleh banyak orang. Menurut Wikipedia, Angkutan kota adalah
sebuah moda transportasi perkotaan yang merujuk kepada kendaraan umum dengan
rute yang sudah ditentukan. Tidak seperti bus yang mempunyai halte sebagai
tempat perhentian yang sudah ditentukan, angkutan kota dapat berhenti untuk
menaikkan atau menurunkan penumpang di mana saja.
Dapat
di katakan bahwa angkot adalah biang kemacetan selain motor yang suka seradak
seruduk. Keleluasaan angkot untuk berhenti dimana sajalah penyebabnya.
Keleluasaan itu membuat para supir angkot menghentikan angkot nya secara suka
suka. Lebih membuat macet lagi jika mereka sudah ngetem, atau berhenti di depan
gang untuk menunggu penumpangnya.
Sekarang
ini angkot memang sudah sedikit kekurangan peminat, karena orang orang lebih
memilih untuk membeli motor secara kredit (yang lebih murah) dibandingkan harus
turun naik angkot (yang tarif nya tidak begitu murah), lagipula bepergian
menggunakan motor dinilai lebih efisien dilihat dari kecepatan dan kemudahan.
Belakangan
dengan semakin marak nya modus modus kejahatan di dalam angkot, membuat
masyarakat semakin enggan menggunakan Angkot sebagai moda transportasi.
Kejahatan di dalam angkot memang bukan baru baru ini saja terjadi, tapi memang
sudah sejak lama menjadi momok bagi para pengguna sarana transportasi umum ini.
Termasuk apa yang banyak diberitakan berikut ini.
BOGOR,
KOMPAS.com - AR (14), siswi salah satu SMP di Kota Bogor, Jawa
Barat, hampir diperkosa di Stasiun Bogor, Senin (30/1/2012) sore, oleh IN (18),
seorang pekerja serabutan. Pelaku gagal memerkosa karena korban berteriak
sehingga didengar calon penumpang yang menunggu kereta rel listrik di Stasiun
Bogor.
Sementara itu, di Kota Tangerang
Selatan, sejumlah sopir angkutan diduga memerkosa pembantu rumah tangga, L
(16), secara bergiliran di sebuah rumah kontrakan di Kampung Cilenggang,
Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong. ”Identitas pelaku sudah dikantongi.
Saat ini petugas memburu pelaku yang diduga lebih dari satu orang,” kata Kepala
Polsek Serpong Komisaris Nico Andriano.
Peristiwa itu bermula sekitar
pukul 00.00. L, warga Gunung Sirah, Kabupaten Kuningan, naik angkot D04 jurusan
Bumi Serpong Damai-Cikokol. Angkot itu kosong. Tanpa menaruh curiga, L meladeni
ajakan ngobrol dari sopir. L menuruti ajakan sopir mampir ke sebuah rumah
kontrakan di daerah Cilenggang. Begitu masuk, di rumah kontrakan itu sudah ada
sejumlah sopir. Saat itulah secara bergiliran L diperkosa. Setelah itu, korban
kabur dan ditemukan seorang petugas satuan pengamanan Perumahan Cluster
Versailles. Kompas.com
BOGOR,
KOMPAS.com — Kasus pemerkosaan penumpang di angkutan umum hampir terjadi
lagi. MD (48), sopir angkutan kota trayek 38 Cibinong-Gunung Putri, Kabupaten
Bogor, Jawa Barat, mencoba memerkosa penumpangnya, B (15), siswi kelas III SMP,
di dalam angkot.
Percobaan pemerkosaan itu terjadi
pada Selasa (24/1/2012) sekitar pukul 20.00. Penyidik Satuan Reserse Kriminal
Kepolisian Resor Bogor berhasil membekuk sopir angkot itu pada Rabu sore.
”Pemerkosaan terhadap korban belum
terjadi. Namun, pelaku berbuat cabul kepada korban yang tidak melawan karena
dia masih anak-anak dan pelaku juga sempat mengancam korban,” tutur Kepala
Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor Ajun Komisaris Imron Ermawan di Cibinong,
Kamis (26/1/2012).
JAKARTA,
KOMPAS.com - Usai diperkosa lima orang penumpang dan sopir angkot, JM (18),
ditinggal pelaku di pinggir rel kereta Kebayoran Lama pada Sabtu (21/1/2012)
pagi. Ia syok karena tersadar dirinya telah diperkosa oleh lima orang itu
secara bergiliran. Demikian disampaikan teman JM, Rizal (18), Minggu
(22/2/2012), saat dihubungi wartawan.
"Setelah korban diperkosa,
pelaku meninggalkan begitu saja korban di pinggir rel kereta," ungkap
Rizal menceritakan pengakuan JM.
Pemerkosaan terhadap JM (18) ini
terjadi pada Jumat (20/1/2012) pukul 21.00. Mahasiswi sekolah tinggi kebidanan
itu diperkosa lima pria tak dikenal saat menumpang angkutan umum C01 jurusan
Ciledug-Kebayoran Baru.
JAKARTA,
KOMPAS.com — Empat orang yang ditangkap polisi karena menjadi tersangka
pemerkosaan di angkot M26 ternyata anggota komplotan perampok kendaraan
bermotor.
Kepala Satuan Kejahatan dan
Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Helmy Santika
mengatakan, komplotan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang baru saja
ditangkap Selasa (27/12/2011) selalu menggunakan mikrolet M26 jurusan Kampung
Melayu-Bekasi dalam melancarkan aksinya itu.
"Mereka gunakan mikrolet itu
dalam aksi kejahatannya. Mereka memepet calon korbannya dengan mikrolet,"
ungkap Helmy, Rabu (28/12/2011), di Mapolda Metro Jaya. Setelah dipepet, para
pelaku kemudian merampas sepeda motor milik korban.
Tak jarang, para pelaku ini
sengaja melakukan kekerasan agar korban tak mampu berkutik saat disergap
pelaku. Seorang korban bahkan tewas dibacok saat pelaku merampas sepeda motor
korban di Rawamangun, Jakarta Timur, pada tahun 2011 ini.
Berdasarkan catatan Kompas,
kasus pemerkosaan di ruang publik atau angkutan umum di Jakarta dan sekitarnya
sudah terjadi sedikitnya enam kali. Agustus tahun lalu, misalnya, Livia Pavita
(21), mahasiswi Universitas Bina Nusantara, dibunuh dan diperkosa di dalam
angkot M-24 Slipi-Srengseng.
September tahun lalu, RS (27),
karyawati, diperkosa empat laki-laki di angkot D-02 Pondok Labu-Ciputat.
Desember lalu, Ros (35), pedagang sayur, diperkosa di angkot M-26 Kampung
Melayu-Bekasi di Depok. Terakhir, JM (18), mahasiswi kebidanan, diperkosa saat menunggu
angkot D-01 Kebayoran Lama-Ciputat.
Kemarin, tim gabungan Polres Metro
Jakarta Selatan dan Kepolisian Daerah Metro Jaya menangkap seorang berinisial
IW (19) yang diduga pemerkosa JM. Penangkapan dilakukan Kamis pagi di Solo,
Jawa Tengah.
Naik Angkot bagi para perempuan
sekarang terdengar sedikit menyeramkan, mungkin biasa nya para perempuan
memilih angkot yang tidak kosong dan berepenumpang perempuan. Tapi itu tidak
menjamin, karna beberapa waktu yang lalu telah tertangkap pelaku pemerkosaan di
dalam angkot dan salah satu dari tiga terssangka adalah seorang perempuan.
Himpitan ekonomi memang selalu
menjadi alasan utama bagi para perampok atau mencopet, seperti kejadian
beberapa waktu yang lalu. Dikutip dari Kompas.com, Kepala Satuan Kejahatan dan
Kekerasan (Jatantras) Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Helmy Santika, Rabu
(28/12/2011) di Markas Polda Metro Jaya mengatakan "Saya salut kepada
tersangka karena kabarnya hasil dari pencurian yang mereka lakukan pernah
digunakan untuk operasi AI yang menderita penyakit kanker."
Kejadian kejadian ini membuat
kerugian besar bagi supir angkot yang bersih. Karna sebenarnya tidak semua
supir angkot seperti itu, hanya saja kita sebagai penumpang harus lebih jeli
memilih angkot agar lebih aman dan nyaman.